IELTS vs TOEFL vs Duolingo: Tes Bahasa Inggris Mana yang Harus Kamu Ambil?

Oke, kamu udah mantap mau kuliah di luar negeri. Kamu udah kepo-in jurusan di University of Sydney atau nge-list kampus-kampus Russell Group di UK. Tapi, sebelum kamu bisa pamer Offer Letter, ada satu “bos” yang harus dikalahin dulu: Tes Bahasa Inggris. Masalahnya, pilihannya ada banyak. Ada si jagoan klasik IELTS, si raksasa Amerika TOEFL, dan si pendatang baru yang super gesit Duolingo.

Bingung, kan? Mana yang paling gampang? Mana yang paling murah? Dan yang paling penting, mana yang diterima kampus impianmu? Tenang, biar kamu nggak salah strategi (dan nggak buang duit!), artikel ini akan membandingkan tuntas IELTS vs TOEFL vs Duolingo.

Perbandingan Cepat: IELTS vs TOEFL vs Duolingo

Biar gampang, lihat dulu tabel perbandingan head-to-head ini:

IELTS Academic (Si Jagoan Klasik)

IELTS (International English Language Testing System) adalah tes yang paling populer dan paling banyak diakui di dunia, terutama untuk tujuan ke Inggris, Australia, dan Selandia Baru.

Format Tes IELTS (4 Bagian):

1. Listening (30 mnt): Mendengarkan 4 rekaman (percakapan sehari-hari & akademik) dengan berbagai aksen (terutama British & Aussie).
2. Reading (60 mnt): 3 teks bacaan panjang yang diambil dari jurnal/buku akademik.
3. Writing (60 mnt): 2 tugas. Menjelaskan grafik/diagram (Task 1) dan menulis esai opini (Task 2).
4. Speaking (11-14 mnt): Ini dia game changer-nya. Kamu akan ngobrol langsung tatap muka (atau via video call) dengan penguji manusia sungguhan.

Plusnya IELTS (+):

• Diterima di Mana-Mana: Ini adalah “standar emas”. Hampir semua universitas di dunia menerima IELTS.
• Speaking Human: Buat kamu yang lebih nyaman ngobrol sama orang daripada sama komputer, ini kelebihan besar.

Minusnya IELTS (-):

• Mahal dan Ribet: Biayanya lumayan dan kamu harus daftar tes di lokasi & jadwal yang sudah ditentukan.
• Durasi Lama: Hampir 3 jam tes itu menguras energi.
• Tulisan Tangan (jika ambil Paper-based): Kalau tulisanmu jelek, ini bisa jadi masalah di bagian Writing.

TOEFL iBT (Si Jagoan Amerika)

TOEFL iBT (Test of English as a Foreign Language) adalah “raja”-nya tes bahasa Inggris kalau tujuan utamamu adalah Amerika Serikat dan Kanada.

Format Tes TOEFL iBT (4 Bagian, 100% Komputer):

1. Reading (35 mnt): 2 teks bacaan akademik, 100% berbahasa Inggris-Amerika.
2. Listening (36 mnt): Mendengarkan percakapan dan materi kuliah (semua aksen Amerika).
3. Speaking (16 mnt): 4 tugas. Kamu akan berbicara ke mikrofon komputer, merespons bacaan atau rekaman singkat.
4. Writing (29 mnt): 2 tugas. Merangkum materi (Integrated Task) dan menulis esai opini (Independent Task). Semuanya diketik.

Plusnya TOEFL iBT (+):

• Sangat Disukai Kampus AS/Kanada: Ini adalah standar utama mereka.
• Semua Diketik: Buat kamu yang ngetiknya lebih cepat dari tulis tangan, ini surga banget.
• Lebih Cepat: Total durasi tesnya sekarang hanya sekitar 2 jam.

Minusnya TOEFL iBT (-):

• Mahal: Harganya mirip-mirip dengan IELTS.
• Speaking yang Awkward: Ngomong sendirian ke komputer bisa terasa aneh dan canggung bagi sebagian orang.
• Aksen Amerika: Kalau kamu nggak terbiasa dengan aksen US, bagian listening bisa jadi tantangan.

Duolingo English Test (Si Gesit & Murah)

Ini dia si pendatang baru yang mengguncang dunia. Duolingo English Test (DET) makin populer karena super praktis dan harganya murah banget.

Format Tes Duolingo English Test (1 Jam, Adaptive):

Tes ini beda total. Durasinya cuma 1 jam dan bersifat adaptif, artinya jika kamu menjawab benar, soal berikutnya akan lebih sulit. Jika kamu salah, soalnya akan lebih mudah.

• Formatnya campur aduk: mengisi titik-titik, menebak kata, mendeskripsikan gambar, video interview singkat, dan contoh tulisan.

Plusnya Duolingo English Test  (+):

• SUPER MURAH: Biayanya hanya sekitar Rp 1 jutaan. Jauh banget dibanding IELTS/TOEFL.
• SUPER CEPAT: Tes cuma 1 jam, dan hasil keluar dalam 48 jam.
• SUPER FLEKSIBEL: Kamu bisa tes kapan saja, di mana saja (di rumah/kamar kosan), asal ada internet stabil dan kamera.

Minusnya (-):

• BELUM SEMUA KAMPUS TERIMA: Ini minus terbesarnya. Universitas top (Go8/Russell Group) banyak yang sudah mulai menerima Duolingo, tapi seringkali hanya sebagai alternatif atau untuk program pathway (Foundation/Diploma). Kampus-kampus paling elite (misal: Oxford/Cambridge) mungkin belum menerimanya untuk direct entry.

Jadi, Pilih yang Mana? Ini Strategi Jitu-nya

Jangan asal pilih yang murah atau yang gampang. Pilihan tes-mu harus STRATEGIS.

1. WAJIB Cek Website Universitas: Ini adalah aturan nomor satu. Buka halaman admission universitas incaranmu. Cek “English Language Requirements“. Apakah mereka menerima ketiga tes tersebut? Berapa skor minimal untuk masing-masing?
2. Pilih IELTS Jika…
   • Tujuan utamamu adalah UK, Australia, atau Selandia Baru.
   • Kamu lebih percaya diri ngomong langsung sama manusia (speaking test).
   • Kamu butuh tes yang 100% pasti diterima di mana saja.
3. Pilih TOEFL Jika…
   • Tujuan utamamu adalah Amerika Serikat atau Kanada.
   • Kamu jago ngetik cepat dan lebih nyaman ngomong ke komputer.
   • Kamu sudah terbiasa dengan aksen Amerika.
4. Pilih Duolingo Jika…
   • Kamu sudah konfirmasi 100% bahwa universitas (dan jurusan) incaranmu menerima skor Duolingo.
   • Kamu butuh hasil tes yang super cepat (misal untuk mengejar deadline pendaftaran).
   • Kamu butuh opsi yang paling hemat bujet.

Memilih antara IELTS vs TOEFL vs Duolingo adalah langkah strategis pertama dalam persiapan kuliah luar negeri kamu. Jangan sampai salah pilih dan buang-buang uang atau waktu.

Kuncinya adalah pastikan dulu syarat kampus tujuanmu. Jika kamu masih bingung menentukan kampus mana yang menerima tes apa, atau butuh bantuan untuk review [personal statement]-mu setelah skor bahasamu aman, jangan ragu untuk ngobrol dengan ahlinya.

Hubungi konselor Edlink+ConneX sekarang. Kami adalah mitra resmi dari ratusan universitas di dunia. Kami tahu persis tes mana yang diterima oleh kampus impianmu dan bisa membantumu merencanakan pendaftaran kuliah keluar negeri dari A sampai Z.